JELANG OPS SIMPATIK MENUMBING 2013, POLRES BELTIM GELAR RAKOR

 POLRES BELITUNG TIMUR, SAT LANTAS. Manggar, 06 Mei 2013, sekira pukul 09.00 Wib, bertempat di Aula Polres Beltim, setelah pelaksanaan Gelar Pasukan Ops Simpatik Menumbing 2013, Sat Lantas melaksanakan Rakor Forum Komunikasi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Raya lintas sektoral. Rakor yang dihadiri oleh Instansi terkait (DLLAJ, Dinas PU, Samsat Kab.Beltim dan Perwakilan Pihak Sekolah).

Rakor yang dibuka oleh Kabag Ops Polres Beltim Kompol Joko Isnawan, SIK yang didampingi oleh Kasat Lantas Polres Beltim Iptu Rizky Adi Saputro mengatakan saat kata sambutan dan pembukaan Rakor, bahwa kegiatan ini jangan hanya sekedar ceremonial atau hanya basa basi, namun harus ditindak lanjuti dengan kerja sama yang baik dan sinergis, berikan inovasi yang bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat guna mencapai masyarakat yang tertib dan taat akan aturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

 Rakor seperti ini memang diperlukan, guna saling memberikan informasi terhadap kegiatan, saran, masukan dan evaluasi kegiatan tentang apa dan bagaimana terhadap kegiatan dan inovasi yang sudah dilakukan baik dari Sat Lantas Polres Beltim sendiri maupun seluruh Instansi terkait. Duduk bersama, bukan hanya sekedar mengutarakan keberhasilan dari suatu Instansi akan kegiatan yang sudah dijalankan, namun harus mampu untuk memberikan efek yang lebih besar dalam memaksimalkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat khususnya para pengendaraan kendaraan di wilayah Kab.Beltim.

Kasat Lantas dalam paparannya menyampaikan tentang data laka dan pelanggaran yang terjadi selama TW IV 2012 dan TW I 2013, sedangkan dilihat dari perbandingan persentase mengalami peningkatan yang sangat signifikan, sedangkan ini baru TW I, artinya peningkatan tersebut terjadi secara cepat dalam waktu tiga bulan. Kebanyakan yang menjadi korban dan pelaku terjadinya laka lantas banyak dari umur 16Th sampai dengan 30Th. Untuk pelanggaran lalu lintas banyak dilakukan oleh pengendara yang tidak memakai helm, tanpa membawa surat kendaraan dan kalangan pelajar.

Ada beberapa tanggapan yang disampaikan oleh DLLAJ untuk masalah kenyamanan jalan raya, kepada Dinas PU untuk memberikan teguran keras kepada para pemborong yang sedang melaksanakan kegiatan pembangunan gedung atau jalan itu sendiri, diharapkan bahan-bahan bangunan agar menjadi atensi jangan memakan badan jalan yang dapat menggangu kelancaran para pengguna jalan raya. (Sumber : humasresbeltim)